Potret Sukabumi,- Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi menyelenggarakan Seminar kewirausahaan yang bertajuk “Membangun Generasi Muda IMM yang Mandiri dan Inovatif” dengan narasumber H. Andreas, S.E. Seminar ini bertujuan untuk memberikan inspirasi dan pengetahuan kepada generasi muda dalam menghadapi tantangan di dunia kewirausahaan. Acara ini berlangsung di auditorium kampus muhamadiyah Sukabumi. (27/09/24).
Pada seminar tersebut, H. Andreas, SE, mengungkapkan pentingnya pengembangan jiwa wirausaha di kalangan generasi muda, khususnya di lingkungan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM). Ia menjelaskan bahwa kewirausahaan bukan hanya tentang membuka usaha, tetapi juga tentang membangun karakter, kreativitas, dan keberanian untuk mengambil risiko. Dengan memiliki jiwa wirausaha, generasi muda diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja, bukan hanya mencari pekerjaan.
Dalam kesempatan ini, H. Andreas juga menekankan pentingnya inovasi dalam berwirausaha. Dia menyatakan bahwa di era digital ini, inovasi menjadi kunci untuk bersaing. Oleh karena itu, mahasiswa perlu untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi yang cepat. “Kita harus mampu mengubah tantangan menjadi peluang. Dengan berpikir inovatif, kita bisa menghasilkan produk dan layanan yang bermanfaat bagi masyarakat,” tuturnya.
Acara ini juga dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sukabumi. Diskusi yang berlangsung sangat interaktif, di mana mahasiswa aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait dunia kewirausahaan.
Seminar ini diharapkan dapat memotivasi dan memberikan wawasan baru bagi mahasiswa untuk menjadi generasi muda yang mandiri dan inovatif. H. Andreas, SE, berharap bahwa melalui kegiatan seperti ini, semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa dapat terus berkembang, sehingga mereka siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Seminar kewirausahaan “Membangun Generasi Muda IMM yang Mandiri dan Inovatif” ini merupakan salah satu langkah strategis untuk menciptakan wirausahawan muda yang tidak hanya kompeten tetapi juga memiliki karakter yang baik. Dengan dukungan dari para pemangku kepentingan, diharapkan generasi muda dapat berkontribusi lebih dalam pembangunan ekonomi daerah.
