Potret Sukabumi — Dalam rangka menyambut 1 Muharram 1447 H, Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Wakil Bupati H. Andreas menghadiri kegiatan Bhakti Sedekah Bumi di Kasepuhan Girijaya, Desa Girijaya, Kecamatan Cidahu, pada Senin (7/7/2025). Kegiatan ini merupakan tradisi adat tahunan masyarakat adat Girijaya yang menjadi bagian dari rangkaian budaya Serentaun dan telah dikenal sebagai daya tarik wisata budaya unggulan di wilayah Sukabumi.
Wabup dalam sambutannya menyampaikan bahwa Desa Girijaya merupakan salah satu desa adat yang telah mendapat pengakuan baik secara nasional maupun internasional. Kekayaan budaya dan kelestarian tradisi yang masih dijaga menjadi kekuatan tersendiri dalam mengembangkan sektor wisata berbasis kearifan lokal.
“Ini adalah salah satu kekayaan budaya yang patut kita banggakan. Mudah-mudahan Desa Girijaya terus berkembang menjadi destinasi wisata budaya yang kuat, bukan hanya karena keindahan alamnya, tapi juga karena nilai-nilai tradisinya,” ujar H. Andreas.
Ia menambahkan, Bhakti Sedekah Bumi menjadi momen penting untuk memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menjaga serta memajukan identitas budaya daerah. Pemerintah daerah, katanya, akan terus mendorong pengembangan desa-desa wisata yang berbasis adat agar memberikan dampak ekonomi dan sosial yang positif.
“Tradisi seperti ini mampu menarik perhatian wisatawan untuk mengenal lebih dekat budaya lokal. Ini adalah bagian dari visi kita bersama mewujudkan Sukabumi yang maju, unggul, berbudaya, dan Mubarokah,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Girijaya, Dindin Saripudin, menyampaikan terima kasih atas dukungan pemerintah daerah yang senantiasa hadir dalam berbagai kegiatan masyarakat adat. Ia menegaskan bahwa tradisi Sedekah Bumi bukan hanya sekadar seremoni, melainkan bentuk nyata penghormatan terhadap bumi, leluhur, serta pengikat kebersamaan antarwarga.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat terus diingatkan akan pentingnya hidup selaras dengan alam dan menjaga nilai-nilai sosial yang sudah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” ucap Dindin.
Acara Bhakti Sedekah Bumi ini diisi dengan berbagai rangkaian kegiatan seperti doa bersama, pembacaan naskah budaya, hingga pertunjukan seni tradisional. Hadir dalam acara tersebut sejumlah tokoh penting daerah, mulai dari perwakilan DPRD, camat, unsur Forkopimcam, hingga tokoh adat dan tokoh agama.