Potret Sukabumi — Wakil Bupati Sukabumi H Andreas menghadiri penutupan Pembinaan Juang dan Tradisi Pelopor bagi Bintara dan Tamtama Resimen II Pasukan Pelopor di Pantai Pondok Dewata, Palabuhanratu. Sebanyak 253 personel mengikuti kegiatan ini. Mereka menjalani perjalanan kaki sejauh sekitar 138 kilometer dari Mako Brimob Kelapa Dua menuju Palabuhanratu. Long march berlangsung selama lima hari, mulai 5 hingga 9 Desember.
Inspektur Upacara Brigjen Gatot Mangkurat Putra menjelaskan bahwa pembinaan juang bertujuan memperkuat nilai Tribrata, Catur Prasetya, dan profesionalisme Polri. Ia menekankan bahwa tradisi pelopor berperan menjaga identitas pasukan serta menumbuhkan kebanggaan, solidaritas, dan loyalitas. Ia juga menyebut pentingnya pembinaan fisik, mental, dan spiritual dalam membentuk personel yang disiplin dan berintegritas. Tradisi ini menjadi syarat memperoleh pin pelopor sebagai identitas korps.
Brigjen Gatot berharap nilai Bhayangkara Pelopor dapat tercermin dalam tindakan personel. Ia mengajak peserta terus belajar dari senior dan menjadikan kesatuan sebagai keluarga. Ia menegaskan bahwa karakter pelopor harus tampak dalam tugas sehari hari.
Wakil Bupati Sukabumi H Andreas menyampaikan bahwa pembinaan juang ini menghidupkan kembali sejarah Palabuhanratu sebagai lokasi latihan tempur Brimob. Ia berharap kegiatan ini dapat memotivasi generasi muda Sukabumi untuk bergabung menjadi anggota Brimob maupun Polri. Ia menilai kegiatan ini memberi dampak positif bagi pembentukan karakter dan kebanggaan daerah.




