Potret Sukabumi — Kecamatan Sukaraja menjadi saksi momen penting dalam pembangunan sektor kesehatan berbasis masyarakat, melalui Pelantikan dan Pengukuhan Ketua Tim Pembina Posyandu Desa se-Kecamatan Sukaraja yang dilaksanakan pada Rabu, 18 Juni 2025 di Aula Kecamatan Sukaraja.
Acara ini dihadiri langsung oleh Camat Sukaraja, Arid Ahmad Ridwan, serta Ketua Pembina Posyandu Kecamatan Sukaraja, Siti Hopsah Arid, yang juga memimpin langsung prosesi pelantikan. Sebanyak 9 Ketua Tim Pembina Posyandu dari 9 desa di wilayah Kecamatan Sukaraja resmi dilantik dalam kegiatan ini.
Dalam sambutannya, Siti Hopsah Arid menekankan bahwa kegiatan pelantikan ini bukan sekadar agenda formalitas belaka, melainkan merupakan bentuk nyata penguatan komitmen terhadap pelayanan kesehatan dasar, khususnya untuk ibu dan anak.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat peran Posyandu dalam pelayanan kesehatan dasar, serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaannya. Ketua tim yang baru dilantik harus mampu memastikan bahwa setiap dusun mendapatkan akses pelayanan kesehatan yang optimal,” ungkap Siti.
Ia juga menambahkan bahwa kehadiran Ketua Tim Pembina di masing-masing desa diharapkan mampu menjadi jembatan yang efektif antara masyarakat dan pemerintah dalam menjalankan berbagai program kesehatan preventif dan promotif.
Camat Sukaraja, Arid Ahmad Ridwan, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam upaya membangun sinergi antara pemerintah kecamatan dan desa. Ia mengajak seluruh jajaran yang dilantik untuk bekerja dengan penuh dedikasi dalam mendukung program Kabupaten Sukabumi yang Mubarakah, yaitu maju, unggul, berbudaya, dan berkah.
“Pelantikan ini bukan sekadar seremoni, tetapi momentum penting untuk membangun komitmen bersama demi kemajuan Kabupaten Sukabumi. Kita harus menjadikan tim pembina Posyandu ini sebagai motor penggerak pelayanan dasar masyarakat,” ujar Arid.
Lebih lanjut, Arid menjelaskan bahwa keberhasilan Posyandu tidak hanya berpengaruh pada aspek kesehatan, tetapi juga memiliki implikasi besar terhadap enam bidang pelayanan dasar, yakni: pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman dan ketertiban umum, serta perlindungan sosial.
Ia juga menyoroti pentingnya sinkronisasi program pemerintah desa dan kabupaten, khususnya dalam meningkatkan pemberdayaan perempuan, mengingat sebagian besar kader Posyandu berasal dari kaum ibu. “Pemberdayaan perempuan melalui Posyandu tidak hanya memperkuat layanan kesehatan, tapi juga menjadi pintu masuk dalam pengembangan ekonomi kreatif desa,” tuturnya.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menunjukkan bahwa hingga awal tahun 2025, tercatat lebih dari 6.300 Posyandu tersebar di berbagai wilayah. Posyandu menjadi pilar utama dalam menurunkan angka kematian ibu dan bayi, serta memperbaiki status gizi balita, yang menjadi bagian dari target RPJMD 2021–2026.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh berbagai unsur, termasuk Kapus Puskesmas Sukaraja, kepala desa se-Kecamatan Sukaraja, perwakilan PKK Kecamatan Sukaraja, serta tokoh masyarakat lainnya. Prosesi pelantikan berlangsung dengan khidmat, dilanjutkan dengan sesi ramah tamah dan diskusi singkat mengenai peran dan tanggung jawab para Ketua Tim Pembina Posyandu.
Pelantikan ini juga menjadi bagian dari langkah strategis Pemerintah Kabupaten Sukabumi dalam menghadapi berbagai tantangan kesehatan masyarakat, termasuk penurunan cakupan imunisasi dasar lengkap dan kasus stunting yang masih menjadi perhatian nasional.
Kedepannya, Kecamatan Sukaraja berkomitmen untuk melakukan pembinaan berkala terhadap seluruh Posyandu melalui forum komunikasi lintas sektor, pelatihan kader, dan peningkatan sarana prasarana berbasis partisipasi masyarakat.
Siti Hopsah Arid menutup sambutannya dengan mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama yang telah dilantik, untuk menanamkan semangat kerja kolektif demi menciptakan Posyandu yang tangguh dan adaptif dalam menjawab tantangan zaman.
“Kami percaya bahwa keberhasilan Posyandu sangat ditentukan oleh semangat gotong royong dan kerja bersama dari semua pihak,” pungkasnya.