Potret Sukabumi — Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, memetik langsung hasil panen cabai bersama para petani dalam kegiatan Gerakan Panen Raya Cabai di Desa Cipeuteuy, Kecamatan Kabandungan, pada Senin (28/07/2025). Panen tersebut merupakan bagian dari program penguatan sektor pertanian, khususnya komoditas cabai di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Tidak hanya melakukan panen secara simbolis, H. Andreas juga melepas distribusi perdana cabai ke Pasar Induk, hasil dari lahan seluas 36 hektare yang telah bekerja sama dengan PT. Paskomnas Niaga Utama.
Dalam sambutannya, H. Andreas menyampaikan dukungannya terhadap skema kerja sama seperti ini yang mampu memangkas rantai distribusi dan meningkatkan kesejahteraan petani secara langsung.
“Melalui pola seperti ini, Sukabumi bisa lebih sejahtera. Apalagi ini sejalan dengan konsep agrowisata dan industri,” ujarnya.
Ia juga mendorong Kepala Desa Cipeuteuy dan para pelaku pertanian setempat untuk membagikan pengalaman sukses ini ke desa-desa lain di Kabupaten Sukabumi, sebagai bentuk sinergi pembangunan pertanian berkelanjutan.
“Pak Kades bisa berbagi pengalamannya ke desa lain,” tambahnya.
Lebih jauh, H. Andreas berharap jika sistem ini berhasil diterapkan di lebih banyak wilayah, maka hasil pertanian dari Sukabumi akan mampu bersaing bahkan menguasai pasar induk, yang secara langsung akan berdampak pada peningkatan taraf ekonomi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Desa Cipeuteuy, Purnama Wijaya, menyatakan bahwa konsep penanaman cabai yang mereka terapkan membawa dampak besar bagi para petani. Dengan adanya jadwal tanam dan panen yang teratur, suplai cabai tetap terjaga dan stabil.
“Dalam menanam cabai ini, kami membuat jadwal tanam dan panen. Hal itu untuk menjaga pasokan,” jelasnya.
Direktur PT. Paskomnas Niaga Utama, Sukam Pamadi, turut menyampaikan bahwa kehadiran mereka di kawasan ini adalah bentuk partisipasi dalam membangun masyarakat melalui sektor agribisnis dan agroindustri.
“Kami kedua kalinya hadir di kawasan ini dalam rangka ikut berperan membangun dan membantu masyarakat di sektor pertanian,” ungkapnya.