Potret Sukabumi – Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Dinas Kesehatan bersama Program Keluarga SIGAP menggelar Forum Komitmen Keluarga SIGAP. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari lokakarya sebelumnya yang melibatkan 638 desa di tiga kabupaten. Forum ini bertujuan memastikan keberlanjutan program melalui integrasi perencanaan dan kolaborasi antara desa dan Puskesmas.
Program Keluarga SIGAP atau Siaga Dukung Kesehatan Siap Hadapi Masa Depan mendukung transformasi sistem kesehatan Indonesia. Program ini mempromosikan tiga perilaku utama bagi keluarga dengan anak usia 0 hingga 24 bulan. Perilaku tersebut meliputi imunisasi rutin lengkap sesuai jadwal, cuci tangan pakai sabun, serta pemberian makanan bergizi dan camilan sehat.
Di Kabupaten Sukabumi hingga Oktober 2025, program telah menjangkau 53.456 baduta di 285 desa. Sebanyak 3.876 kader dari 2.670 posyandu telah dilatih. Kader melakukan lebih dari 52 ribu kunjungan rumah dan hampir 3 ribu kelas ibu baduta di Posyandu. Program ini juga memanfaatkan media interaktif dan media sosial sebagai sarana edukasi.
Forum kali ini menekankan sinkronisasi perencanaan antara desa dan Puskesmas. Penasihat Advokasi Keluarga SIGAP Nuwirman menegaskan keberlanjutan program harus berbasis kolaborasi. Sementara itu, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi menilai program ini mendukung visi daerah dalam menyiapkan generasi emas yang sehat. Lokakarya berlangsung pada 16 dan 18 Desember 2025 dengan melibatkan aparatur desa dan Puskesmas sebagai langkah menuju Generasi Emas 2045.




