Potret Sukabumi — Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Koordinasi Forum Kemitraan Pengelola Kerjasama Fasilitas Kesehatan Tahun 2025, yang digelar di Kantor BPJS Kesehatan Sukabumi pada Jumat, 13 Juni 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya kolektif memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di Kabupaten Sukabumi.
Forum ini diinisiasi oleh BPJS Kesehatan sebagai ruang diskusi dan koordinasi antara berbagai pemangku kepentingan, mulai dari puskesmas, rumah sakit umum daerah (RSUD), hingga rumah sakit swasta. Kepala BPJS Kesehatan Sukabumi, Sawal Sani Tarigan, menjelaskan bahwa Forum Kemitraan ini dibentuk guna menyinergikan semua pihak terkait untuk mendukung pencapaian Universal Health Coverage (UHC) serta pemanfaatan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara optimal.
“Tujuan dari forum ini adalah meningkatkan pelayanan fasilitas kesehatan melalui sinergi berbagai pihak, agar pelayanan yang diberikan lebih terintegrasi dan berdampak langsung kepada masyarakat,” ujar Sawal.
Menurutnya, isu-isu yang dibahas dalam forum kali ini mencakup tantangan implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), efisiensi rujukan, serta optimalisasi klaim dan integrasi data peserta BPJS dengan data DTKS.
Senada dengan hal tersebut, Sekda Ade Suryaman menegaskan pentingnya transformasi layanan kesehatan agar lebih cepat, mudah diakses, dan setara bagi seluruh lapisan masyarakat. Ia menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Sukabumi akan terus memberikan dukungan penuh terhadap program JKN agar seluruh masyarakat memiliki jaminan kesehatan yang layak.
“Forum ini merupakan langkah penting dalam memperkuat koordinasi dan memastikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan tidak ada lagi masyarakat Sukabumi yang kesulitan mendapatkan akses layanan kesehatan karena hambatan sistem,” tegasnya.
Ade juga mengajak seluruh stakeholder terkait untuk mengoptimalkan peran sesuai tugas dan fungsi masing-masing demi mendukung pelaksanaan program JKN di lapangan.
“Dengan gotong royong dan kolaborasi yang kuat, saya yakin kualitas pelayanan kesehatan kita akan terus meningkat dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” tuturnya.
Dalam forum ini, dibahas pula upaya peningkatan literasi kesehatan masyarakat dan penyederhanaan proses administratif bagi peserta JKN. Selain itu, BPJS Kesehatan memaparkan data capaian UHC Kabupaten Sukabumi per Mei 2025 yang sudah menyentuh angka 93,7 persen dari total penduduk.
Rapat koordinasi ini diharapkan menjadi agenda rutin, sekaligus menjadi wadah penyusunan strategi kebijakan yang adaptif dan berbasis data dalam upaya menciptakan pelayanan kesehatan yang inklusif dan tangguh.