Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan dunia usaha dalam mendorong pembangunan daerah. Hal ini disampaikan dalam pertemuan dengan pimpinan perusahaan yang tergabung dalam Forum CSR Kabupaten Sukabumi Wilayah Korwil 2, yang digelar di PT Aqua Golden Missisipi, Mekarsari, Cicurug.
Wabup menyampaikan bahwa forum CSR bukan sekadar ajang kumpul perusahaan, tetapi wadah strategis untuk menyelaraskan program tanggung jawab sosial (CSR) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).
“Melalui forum ini, kita ingin CSR yang dikeluarkan perusahaan benar-benar terukur, tepat sasaran, dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Andreas.
Ia juga mendorong perusahaan agar lebih aktif saat terjadi bencana alam, mengingat Kabupaten Sukabumi termasuk wilayah rawan longsor dan banjir.
“Kami butuh tangan-tangan cepat saat bencana terjadi. CSR bisa menjadi solusi respons cepat, tanpa prosedur panjang,” jelasnya.
Kepala Pabrik Aqua, Krisvan Sarendeng, menyambut baik ajakan tersebut. Menurutnya, Aqua Mekarsari telah menjunjung tinggi nilai sosial dan kemanusiaan dalam menjalankan program CSR.
“Kami selalu berupaya agar CSR kami disalurkan dengan kolaborasi bersama pemerintah demi kemanfaatan masyarakat luas,” ucap Krisvan.
Data dari Bappeda menunjukkan, tahun 2024 lalu, CSR perusahaan di Sukabumi mencapai Rp 23,6 miliar, dengan fokus pada sektor pendidikan, lingkungan, dan kesehatan. Namun, distribusinya belum merata, masih dominan di wilayah Cicurug dan sekitarnya.
Deni (34), warga Cicurug yang juga petani, berharap CSR tak sekadar simbolis.
“Kami butuh bantuan jangka panjang. Misalnya pelatihan tani atau pemasaran hasil panen. Itu lebih terasa manfaatnya,” tuturnya.
Dosen Kebijakan Publik dari Universitas Nusa Putra, Dr. Lilis Handayani, menyebut CSR yang terintegrasi dengan RPJMD akan menghasilkan pembangunan yang lebih adil dan berkelanjutan.
“Tapi pengawasan dan transparansi tetap penting. Kalau tidak, program bisa mandek di tengah jalan,” ujarnya.
Wabup Andreas pun mengajak seluruh perusahaan untuk memperkuat semangat gotong royong melalui program yang transparan, terencana, dan berdampak nyata.