Potret Sukabumi — Setelah satu tahun mengalami krisis air akibat jebolnya Bendungan Leuwi Bangga di Kampung Kebon Kai, Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, warga Desa Karangtengah, Balekambang, dan Ciheulang akhirnya bisa bernapas lega.
Bendungan yang menjadi sumber utama pengairan pertanian dan air bersih warga itu kini telah selesai diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Sukabumi melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU).
Informasi selesainya perbaikan bendungan tersebut salah satunya disampaikan oleh warga melalui unggahan media sosial. Dalam unggahan itu, warga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih kepada Bupati Sukabumi H. Asep Japar dan Kepala Dinas PU atas perhatian serta tindak lanjut cepat dalam memperbaiki infrastruktur vital tersebut.
Sementara itu, Kepala UPTD PU Wilayah II Cibadak, Heri Hermawan, membenarkan bahwa proyek perbaikan Bendungan Leuwi Bangga telah rampung.
“Pengerjaan dilakukan oleh pihak rekanan sejak pertengahan tahun 2025 dengan sumber anggaran dari APBD Kabupaten Sukabumi. Alhamdulillah kini bendungan sudah berfungsi kembali dan dapat mengairi area pertanian warga,” ujar Heri.
Ia menjelaskan, bendungan tersebut memiliki peran penting dalam mendukung ketahanan pangan daerah, karena mengairi ratusan hektare lahan sawah produktif di tiga desa.
“Dengan berfungsinya kembali bendungan ini, petani bisa kembali menanam padi dan tanaman lainnya secara normal. Ini sangat berdampak pada perekonomian masyarakat,” tambahnya.
Pihak Dinas PU berkomitmen untuk terus melakukan pemeliharaan infrastruktur air guna memastikan distribusi air pertanian tetap stabil, terutama menjelang musim tanam.
Bendungan Leuwi Bangga kini juga dilengkapi saluran air baru dan penguatan struktur dinding agar lebih tahan terhadap tekanan air tinggi di musim hujan.




