Potret Sukabumi — Pemerintah Kabupaten Sukabumi tengah mematangkan persiapan kegiatan Jabar Berseka (Bersih, Sehat, Kayungyun, Asri, Hijau, Nyaman, dan Berkelanjutan) yang digagas Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Program ini bertujuan menggerakkan aksi bersih-bersih massal secara serentak di seluruh wilayah Jawa Barat.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, H Ade Suryaman, memimpin rapat koordinasi tindak lanjut surat edaran Gubernur Jawa Barat di Ruang Rapat Sekretariat Daerah, Kamis (21/8/2025).
Dalam arahannya, Sekda menyebut Dinas Lingkungan Hidup (DLH) ditunjuk sebagai leading sector kegiatan, sementara Dinas Komunikasi Informatika dan Persandian (Diskominfosan) akan mendukung dari sisi dokumentasi. Ia juga menginstruksikan para camat dan lurah untuk menjadi koordinator titik kumpul sampah di wilayah masing-masing.
Selain pasar, gerakan ini juga menyasar sekolah, rumah ibadah, hingga kawasan perumahan. Sosialisasi pemilahan sampah organik dan non-organik akan terus digalakkan.
“Mulai sekarang lakukan edukasi, agar masyarakat terbiasa memilah sampah sejak dari rumah,” tegas Sekda.
Sementara itu, Plt Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Sukabumi, Dede Jaenudin, menuturkan Jabar Berseka pada dasarnya mirip dengan kegiatan Jumat Bersih mingguan yang sudah familiar di masyarakat. Bedanya, kegiatan ini lebih terstruktur dan melibatkan edukasi pengelolaan sampah.
“Setelah kegiatan, ada edukasi soal pemilahan sampah. Tujuannya untuk mengurangi sampah residu ke TPA, jadi yang dibuang benar-benar hanya sampah yang tidak memiliki nilai lagi,” jelasnya.
Meski pelaksanaan serentak sempat tertunda, Sukabumi tetap diminta mempersiapkan diri dengan serius. Bahkan, daerah ini dinilai berpotensi menjadi wilayah percontohan, khususnya di kawasan Palabuhanratu, dalam penerapan program Jabar Berseka.