Potret Sukabumi — Wakil Bupati Sukabumi, H. Andreas, bertindak sebagai pembina upacara bendera peringatan HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia yang digelar di Lapas Kelas IIA Warungkiara, Minggu (17/8/2025). Upacara yang berlangsung khidmat ini diikuti ribuan warga binaan bersama jajaran petugas lapas.
Dalam kesempatan itu, Wabup Andreas membacakan amanat Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, Imigrasi, dan Permasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra. Amanat tersebut menekankan bahwa kemerdekaan bangsa Indonesia bukanlah hadiah, melainkan hasil perjuangan panjang para pahlawan yang rela berkorban jiwa dan raga.
“Kita berdiri tegak di bawah bendera merah putih bukan semata karena perjalanan waktu, tetapi karena perjuangan panjang yang dilandasi persatuan, pengorbanan, dan cinta tanah air. Kemerdekaan yang kita nikmati hari ini adalah hasil pengorbanan tanpa pamrih para pahlawan,” tutur Andreas.
Ia mengingatkan bahwa generasi penerus bangsa, termasuk para warga binaan, harus memaknai kemerdekaan sebagai nafas dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai luhur kemerdekaan, kata dia, harus dijaga dan diwariskan dalam kondisi yang lebih baik untuk generasi mendatang.
“Ini adalah warisan yang harus kita jaga, kita rawat, dan kita teruskan. Mari kita jadikan momentum kemerdekaan ini sebagai penguat komitmen untuk bekerja lebih keras, bersinergi lebih erat, dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat,” tambahnya.
Selain upacara, momen HUT ke-80 RI di Lapas Warungkiara juga ditandai dengan penyerahan remisi umum kemerdekaan dan remisi dasawarsa tahun 2025. Tercatat sebanyak 981 narapidana mendapatkan remisi umum, sementara 1.059 orang lainnya memperoleh remisi dasawarsa. Dari jumlah tersebut, 19 orang langsung dinyatakan bebas dan menerima surat keputusan pembebasan.
Pemberian remisi ini diharapkan menjadi motivasi bagi warga binaan untuk terus berperilaku baik serta mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan lebih positif.