Potret Sukabumi — Bupati Sukabumi, H. Asep Japar, menghadiri peluncuran aplikasi Real Time Monitoring Village Management Funding Desa (Jaga Desa) yang diinisiasi oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Acara digelar di Lemah Haur, Lembur Pakuan, Kabupaten Subang, dan dihadiri seluruh Bupati/Wali Kota se-Jawa Barat, Subang, (29/07/5).
Peluncuran ini diawali dengan penandatanganan naskah kerja sama dan komitmen bersama antara kepala daerah dan Kepala Kejaksaan Negeri se-Jawa Barat, sebagai bentuk penguatan tata kelola pemerintahan desa yang transparan dan akuntabel.
Turut hadir dalam acara ini Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, yang memberikan dukungan terhadap upaya digitalisasi di tingkat desa.
Gubernur Jawa Barat, H. Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa implementasi aplikasi Jaga Desa menjadi langkah strategis dalam meningkatkan efektivitas, efisiensi, dan transparansi pengelolaan dana desa.
“Digitalisasi pengelolaan dana desa adalah keharusan. Kepala desa harus memahami manajemen keuangan yang akuntabel agar pelayanan publik bisa maksimal,” ungkap Gubernur KDM.
Ia juga menekankan pentingnya penguatan kapasitas SDM desa, termasuk pemahaman teknologi digital, serta penguatan leadership berbasis budaya lokal sebagai pondasi dalam mendorong pembangunan desa yang berkelanjutan.
“Kepemimpinan yang kuat dan bermartabat adalah kekuatan utama desa untuk melaju lebih maju,” tambahnya.
Peluncuran aplikasi Jaga Desa diharapkan mampu mendorong pemerintahan desa yang lebih terbuka, efisien, dan berdaya saing tinggi dalam mendukung pembangunan daerah dari akar rumput.