Potret Sukabumi — Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Sukabumi menggelar doa bersama di Masjid Agung Palabuhanratu pada Kamis, (26/06/25). Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Bupati Sukabumi H. Andreas, Sekretaris Daerah, unsur Forkopimda, para camat, tokoh agama, serta ratusan masyarakat dari berbagai kecamatan di Sukabumi.
Doa bersama ini menjadi bagian dari agenda rutin tahunan Pemkab Sukabumi sebagai bentuk refleksi spiritual dan sosial, sekaligus memperkuat ukhuwah islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah di tengah masyarakat.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati H. Andreas menegaskan bahwa momen tahun baru Hijriah bukan hanya sekadar seremoni tahunan, melainkan titik tolak untuk melakukan perbaikan diri, lingkungan, dan bangsa. Ia menyampaikan bahwa spirit hijrah yang dilakukan Rasulullah SAW hendaknya dijadikan inspirasi untuk melakukan transformasi di era modern saat ini.
“Hijrah hari ini bukan lagi soal perpindahan tempat, tapi perpindahan pola pikir dan perilaku. Di era digital seperti sekarang, umat Islam dituntut untuk melakukan hijrah digital yang selaras dengan nilai-nilai Islam,” ujarnya.
Wabup juga mengajak masyarakat untuk menyikapi kemajuan teknologi dengan bijak dan cerdas. Menurutnya, teknologi informasi seperti media sosial bisa menjadi sarana dakwah dan edukasi, namun harus diimbangi dengan literasi digital yang kuat dan nilai-nilai etika yang luhur.
“Kita tidak hanya perlu cakap secara teknologi, tapi juga secara spiritual dan moral. Hijrah digital harus sejalan dengan semangat menjaga akhlak, nilai agama, dan integritas diri,” tambahnya.
Kegiatan ini sekaligus menjadi sarana silaturahmi antara ulama dan umara dalam memperkuat komitmen membangun peradaban masyarakat yang religius dan berkarakter. Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setda Kabupaten Sukabumi, H. Wawan Setiawan, menjelaskan bahwa doa bersama ini diikuti oleh seluruh kecamatan secara terpusat dan menjadi bagian dari upaya memperkuat nilai-nilai religius dalam kehidupan bermasyarakat.
“Momentum Muharram ini bukan hanya memperingati tahun baru Islam, tetapi juga menjadi wahana muhasabah dan introspeksi diri agar ke depan kita semua menjadi pribadi dan masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan pemberian 100 paket sembako kepada anak yatim dan kaum dhuafa secara simbolis oleh Wakil Bupati dan Forkopimda.
Dengan antusiasme dan kebersamaan seluruh unsur masyarakat, kegiatan doa bersama ini diharapkan mampu memperkuat semangat persatuan, toleransi, dan solidaritas dalam membangun Kabupaten Sukabumi yang mubarokah, berakhlak, dan sejahtera.