Potret Sukabumi – Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Komdigi (Kementerian Komunikasi dan Digital) terkait digitalisasi sektor perikanan budidaya yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi, produktivitas, dan keberlanjutan industri perikanan melalui penerapan teknologi digital. (20/05/25).
Beberapa poin penting mengenai kerjasama ini yaitu Peningkatan Efisiensi dan Produktivitas, Penggunaan Teknologi Digital, Edukasi dan Sosialisasi, Mendorong Ekosistem Digital yang Berkelanjutan, Penggunaan Teknologi untuk Keberlanjutan dan banyak poin poin penting lainnya.
Kadis Perikanan, Nunung Nurhayati menerangkan, “Digitalissasi sektor perikanan budidaya ini juga ditujukan untuk mendorong Kabupaten Sukabumi sebagai Kampung Perikanan Budidaya (KPB) modern sesuai yang telah ditetapkan oleh kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2021. Dimana kegiatan budidaya dikembangkan dari hulu ke hilir, mulai dari pra poduksi, produksi dan pasca produksi (pengolahan dan pemasaran) yang dintervensi juga dengan penerapan teknologi”.
Digitalisasi sektor perikanan budidaya yang difasilitasi oleh Komdigi berupa alat microbubble aerator (Microfish) dari perusahaan strat up Banoo yang berfungsi untuk memperkaya tingkat oksigen didalam perairan dengan daya listrik yang relative lebih rendah jika dibandingkan dengan kincir, sehingga dapat menghemat cost produksi, alat ini juga dapat terhubung dengan perangkat seluler untuk operasionalnya sehingga lebih memudahkan dan dapat dikendalaikan dari jarak jauh dan dapat disetting waktunya sesuai kebutuhan.
Kelompok yang mendapat intervensi dari kegiatan Komdigi ini tersebar di Kecamatan Caringin, Cisaat dan Cicantayan. Terdapat 60 unit alat microbubble aerator yang disewakan untuk pembudidaya ikan yang rencananya dapat digunakan untuk dua siklus pemeliharaan ikan. Kedepannya diharapkan seluruh pembudidaya ikan di Sukabumi dapat menerapkan teknologi digital ini untuk mendukung dan meningkatkan usahanya.
Dalam kesempatan yang sama, KKP menghadirkan juga dunia Perbankan yang diwakili oleh Bank Mandir dan Perusahaan pakan PT, Suri Tani Pemuka (STP), yang diharapkan dapat membantu dalam hal pembiayaan dan offtaker hasil perikanannya.
Masih dalam rangkaian pengembangan KPB di Sukabumi pada tanggal 19-21 juga dilakukan juga pembinaan Cara Budidaya Ikan yang Baik ( CBIB) dan Cara Pembenihan Ikan yang Baik (CPIB) dari tim Dirjen Perikanan Budidaya KKP di wilayah kecamatan Caringin, Cisaat, Kebonpedes, Gunungguruh dan Nyalindung. Sertifikasi Cara Pembenihan Ikan yang Baik dan Cara Budidaya Ikan yang Baik merupakan salah satu upaya dari Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi untuk meningkatkan mutu produk perikanan budidaya. CPIB dan CBIB ini bertujuan :
- Meningkatkan daya saing pelaku usaha perikanan
- Menjaga keamanan pangan produk perikanan
- Meningkatkan kepercayaan konsumen
- Meningkatkan kualitas produk perikanan
Ruang lingkup pembinaan CPIB dan CBIB itu sesndiri diantaranya:
- Pengelolaan lingkungan budidaya yang baik
- Penggunaan pakan yang baik dan aman
- Penggunaan calon induk yang baik
- Pengunaan obat ikan yang aman
- Proses budidaya yang sesuai standar
Dengan adanya kerja sama multi sektor ini, diharapkan sektor perikanan budidaya dapat menjadi lebih modern, efisien, dan berkelanjutan, serta memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perekonomian nasional.